Senin, 28 Juli 2008

Kupu Kupu Malam

dia itu seorang wanita yang katanya terlahir dari birahi dan nafsu di gelap malam dalam ikatan sang angkara murka yang bernafaskan dosa. dia bermerk prostitusi dan dipersiapkan penuh caci maki. dia tumbuh dalam kerangka nasib, takdir dan karma yang pekat yang mengundang para setan jalanan yang mengangkang. senyumannya adalah mimpinya. hidupnya adalah lembaran rupiah. dia hanyalah ilalang dalam injakan binatang jalang. disaat semua membanggakan tinggi sebuah harga diri, dia hanyalah kotoran sampah yang dikelilingi nyamuk dan lalat berbau busuk yang jauh diluar nalar peradaban manusia. ahh...mestinya dikoyak saja.

dia itu seorang wanita yang tidak mempunyai agama yang pasti, tidak pernah mengerti akan sosialisasi, dan kehangatan sebuah keluarga. atau kisah seorang putri yang bertemu pangeran impiannya. hidupnya begitu keras. terhias pernik dosa dalam penuh warna nista yang terlalu menjijikkan, namun memaksa jiwa dan raga ini untuk terbiasa menghadapinya dari detik ke detik hingga hitungan tahun yang menghilang. dia adalah dosa, bakteri dan virus bertebaran dari ujung kaki hingga rambutnya. namun mereka membutuhkannya.

dimasa kecil dia bermain main dengan sampah dan cacing tanah di belakang rumah kardus milik ibunya. demam berdarah, diare, dan typus adalah makanan kesehariannya. tapi dia tetap hidup. dari ibunya pula dia belajar tentang hidup. disamping kasur dia melihat, menulis dan membaca apa yang ibunya lakukan. dan menganggap itu sebuah kenikmatan, kebahagiaan dan rejeki dari Tuhan.

ada yang benci dirinya
ada yang butuh dirinya
ada yang berlutut mencintanya
ada pula yang kejam menyiksa dirinya

ini hidup wanita si kupu kupu malam
bekerja bertaruh seluruh jiwa raga
bibir senyum kata harus merayu memanja
kepada setiap mereka yang datang

dosakah yang dia kerjakan
sucikah mereka yang datang
kadang dia tersenyum dalam tangis
kadang dia menangis didalam senyuman

apa yang terjadi terjadilah
yang dia tahu Tuhan penyayang umatNya
apa yang terjadi terjadilah
yang dia tahu hanyalah menyambung nyawa


inilah jalan hidupnya. Tuhan itu memang maha pemurah. tapi apakah semurah ini ? jadi apa yang kalian pikirkan ? huah.....mata sedang sakit jiwa !!!

Tidak ada komentar: